5 Kejanggalan Bom Sarinah, Analisa Langsung Dari Foto-Foto
Kita semua mengecam terorisme dan berduka atas jatuhnya korban akhir agresi teror di sekitar Sarinah Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).
Namun, ada sejumlah kejanggalan dalam rangkaian teror Bom Sarinah tersebut.
1. Pria menggunakan rompi dan memegang pistol
Dari foto yang dirilis Okezone, laki-laki yang menggunakan rompi ini berkomunikasi dengan pelaku penembakan yang karenanya tewas. Dari bahasa tubuhnya, pelaku penembakan yang menggunakan kaos menyerupai sedang galau atau memikirkan sebuah arahan yang harus dilaksanakannya. Sedangkan laki-laki berompi tampak sedang mengambil sesuatu dari sakunya.
Siapakah laki-laki yang menggunakan rompi itu?
2. Transaksi?
Dari foto yang beredar luas di media umum ini, tampak pelaku penembakan sedang melaksanakan “transaksi” dengan laki-laki berompi tersebut. Entah apa yang diserahterimakan, agaknya sebuah tas yang lalu tas itu digunakan pelaku penembakan di depan sehingga ia membawa dua tas. Satu tas ransel dan satu tas tersebut.
3. Aksi asing laki-laki berompi
Dari foto yang dirilis Tempo, Pria yang menggunakan rompi tersebut dapat mendekati kendaraan beroda empat jenderal polisi dengan begitu dekat. Selain itu, ia tampak mengarahkan pistol ke arah polisi. Namun, gerakannya bukanlah gerakan menembak pada umumnya. Posisi tangannya hampir tidak memungkinkannya dapat menembak dengan benar.
Lalu, jikalau benar ia menembak polisi tersebut, mengapa tidak diberitakan apakah polisi tersebut terluka atau meninggal dunia? Sebab yang muncul di media menyerupai Tribunnews, selain lima pelaku yang tewas, dua orang lainnya meninggal dunia terdiri dari satu polisi dan satu warga sipil.
4. Fotografer kebetulan?
Selain foto-foto di atas, masih ada sejumlah foto lain yang beredar di internet menawarkan gerak-gerik pelaku sebelum menjalankan agresi terornya. Kebetulan atau fotografer andal yang dapat mendapat foto-foto yang tampak terperinci tersebut?
5. Polisi dan tentara segera memenuhi lokasi
Di satu sisi, ini yaitu gerak cepat Polisi Republik Indonesia yang patut diacungi jempol. Namun ada juga yang menangkap kejanggalan. Apakah sebelumnya abdnegara sudah tahu bahwa akan ada agresi teror di daerah itu sehingga semuanya menyerupai telah disiapkan? Jika sudah diketahui akan ada teror, mengapa tidak dilarang semoga tidak jatuh korban?
Bagi Anda yang dapat menjawab kejanggalan ini, silahkan diisikan di kolom komentar. Agar teka-teki yang beredar di media umum ini terjawab.
Namun, ada sejumlah kejanggalan dalam rangkaian teror Bom Sarinah tersebut.
1. Pria menggunakan rompi dan memegang pistol
Dari foto yang dirilis Okezone, laki-laki yang menggunakan rompi ini berkomunikasi dengan pelaku penembakan yang karenanya tewas. Dari bahasa tubuhnya, pelaku penembakan yang menggunakan kaos menyerupai sedang galau atau memikirkan sebuah arahan yang harus dilaksanakannya. Sedangkan laki-laki berompi tampak sedang mengambil sesuatu dari sakunya.
Siapakah laki-laki yang menggunakan rompi itu?
2. Transaksi?
Dari foto yang beredar luas di media umum ini, tampak pelaku penembakan sedang melaksanakan “transaksi” dengan laki-laki berompi tersebut. Entah apa yang diserahterimakan, agaknya sebuah tas yang lalu tas itu digunakan pelaku penembakan di depan sehingga ia membawa dua tas. Satu tas ransel dan satu tas tersebut.
3. Aksi asing laki-laki berompi
Dari foto yang dirilis Tempo, Pria yang menggunakan rompi tersebut dapat mendekati kendaraan beroda empat jenderal polisi dengan begitu dekat. Selain itu, ia tampak mengarahkan pistol ke arah polisi. Namun, gerakannya bukanlah gerakan menembak pada umumnya. Posisi tangannya hampir tidak memungkinkannya dapat menembak dengan benar.
Lalu, jikalau benar ia menembak polisi tersebut, mengapa tidak diberitakan apakah polisi tersebut terluka atau meninggal dunia? Sebab yang muncul di media menyerupai Tribunnews, selain lima pelaku yang tewas, dua orang lainnya meninggal dunia terdiri dari satu polisi dan satu warga sipil.
4. Fotografer kebetulan?
Selain foto-foto di atas, masih ada sejumlah foto lain yang beredar di internet menawarkan gerak-gerik pelaku sebelum menjalankan agresi terornya. Kebetulan atau fotografer andal yang dapat mendapat foto-foto yang tampak terperinci tersebut?
5. Polisi dan tentara segera memenuhi lokasi
Di satu sisi, ini yaitu gerak cepat Polisi Republik Indonesia yang patut diacungi jempol. Namun ada juga yang menangkap kejanggalan. Apakah sebelumnya abdnegara sudah tahu bahwa akan ada agresi teror di daerah itu sehingga semuanya menyerupai telah disiapkan? Jika sudah diketahui akan ada teror, mengapa tidak dilarang semoga tidak jatuh korban?
Bagi Anda yang dapat menjawab kejanggalan ini, silahkan diisikan di kolom komentar. Agar teka-teki yang beredar di media umum ini terjawab.
Posting Komentar untuk "5 Kejanggalan Bom Sarinah, Analisa Langsung Dari Foto-Foto"