Perang Paling Asing Dan Konyol Di Dunia
Sepanjang sejarah telah banyak peperangan yang terjadi. Baik itu perang antar negara ata kerajaan, perang antar suku hingga perang untuk memperjuangakan kemerdekaan. Hampir semuanya didasari oleh alasan yang serius, ibarat konflik antar bangsa dan suku, perebutan wilayah kekuasaan dan sumber daya makanan, hingga perang melawan penjajah. Karena itu perang biasanya menjadikan korban yang tak sedikit, dan menjadikan kerusakan yang luar biasa.
Dengan alasan itulah perang biasanya akan sebisa mungkin dihindari dan hanya akan dilakukan jikalau benar-benar sudah tak ada jalan lain yang sanggup ditempuh. Namun meski begitu ternyata ada juga perang-perang yang terjadi hanya lantaran hal-hal yang sepele dan bahkan mungkin konyol. ada pula perang dengan waktu tersingkat dan juga perang yang nyaris tak memakan korban. Karena itu kali ini anehdidunia.com akan membuatkan beberapa cerita dari peperangan paling tak masuk akan di dunia ini dalam, Perang Paling Aneh Dan Konyol Di Dunia, versi anehdidunia.com
Perang Anglo-Zanzibar
Perang paling gila yang pertama ialah perang tersingkat di dunia yaitu perang Perang Anglo-Zanzibar. Perang yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 1896, antara Inggris dan Zanzibar ini hanya berlangsung selama 40 menit saja. Pemicu perang ini sendiri ialah janjkematian Sultan Hamd bin Thuwaini, Raja Zanzibar yang pro terhadap Inggris. Selepas janjkematian Sultan Hamd, penggantinya yaitu Sultan Khalid bin Barghash pribadi naik tahta dan menjadi raja gres Zanzibar. Hal ini memicu kemarahan pemerintah Inggris yang merasa dilangkahi, lantaran sesuai dengan perjanjian yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak ada tahun 1886. Sultan gres yang akan menaiki tahta harus terlebih dulu mendapat persetujuan dari konsul Inggris.
Hal inilah yang dilanggar oleh Khalid bin Barghash yang pribadi naik tahta. Pihak Ingris yang murka lalu memberi ultimatum pada pada Khalid untuk turun dari tahtanya, namun Khalid menolak hal tersebut dan justru merespon ultimatum dari Inggris tersebut dengan mengerahkan angkatan bersenjatanya dan membaricade istananya dari serangan Inggris. Perlawanan Khalid ini direspon dengan keras oleh pihak Inggris yang pribadi mengirimkan pasukan mereka pada pagi 27 Agustus untuk membombardir Istana Khalid. Dan lantaran unggul jauh baik dari segi persenjataan maupun personil, Inggris hanya memerlukan waktu kurang lebih 40 menit untuk membuat pasukan Khalid bertekuk lutut dan menyerah. Dalam perang singkat ini sendiri setidaknya ada 500 korban dari pihak Khalid, sedangkan di pihak Inggris hanya ada satu prajurit angkatan lautnya yang mengalami cidera. Perang singkat ini pun berakhir dengan kekalahan Sultan Khalid dan hancurnya Istana kerajaan Zanzibar.
Perang Babi
Perang gila berikutnya ialah Perang Babi atau bahasa kerenya "Pig War." Perang ini merupakan perang yang terjadi di Pulau San Juan, sebuah pulau di Vancouver, yang pada tahun 1850 dihuni oleh para petani Amerika dan juga para pekerja Inggris yang bekerja untuk perusahaan Hudson Bay. Pig War yang mulai meletus pada tanggal 15 Juni 1859, ini sendiri didasari oleh alasan yang sangat sepele. Kala itu seorang petani Amerika yang bernama Lyman Cutla, menembak babi peliharaan milik pekerja Inggris, yang kedapatan merusak ladang kentang miliknya.
Akibat janjkematian babi ini Cutla dan pekerja Inggris tersebut lalu terlibat perdebatan sengit yang merembet ke pertikaian antara dua kelompok masyarakat. Puncaknya ialah ketika Cutla, diancam akan di tangkap oleh pihak Inggris. Hal ini membuat warga Amerika yang ada disana, melaporkan Insiden tersebut pada pihak militer Amerika. Mendengar laporan warganya ini militer Amerika lalu mengirim Kapten George Pickett yang merupakan Jendral pertempuran semasa perang saudara dan sejumlah pasukan untuk pergi ke Pulau San Juan. Setibanya di Pulau San Juan, Kapten George Pickett lalu mendeklarasikan jikalau pulau San Juan, adalam wilayah kekuasaan Amerika. Hal ini memicu kemarahan Inggris yang lalu mengirimkan armada bahari bersenjata lengkapnya untuk mengepung wilayah lepas pantai pulau San Juan. Situasi mencekam ini berlangsung selama beberapa ahad hingga kesudahannya kedua belah pihak tetapkan untuk bernegosiasi. Negosiasi ini berjalan cukup mulus hingga kesudahannya pada bulan Oktober, 1859, Pig War kesudahannya resmi berakhir tanpa ada pertumpahan darah yang tak berarti.
The Stray Dog War
Perang ini mungkin ialah perang paling gila yang terjadi di kala ke 20. Perang yang terjadi antara Yunani dan Bulgara ini di picu oleh kejadian yang sebabkan oleh seekor Anjing. Saat itu kedua negara yang memang masih mempunyai tensi tinggi akibta perseteruan keduanya selama perang Balkan yang terjadi pada tahun 1910-an. Kembali memanas akhir di tembaknya seorang tentara Yunani yang di duga melintasi perbatasan Bulgaria dikala sedang mengejar anjingnya yang lari (Stray Dog). Penembakan inilah yang kesudahannya memicu pecahnya perang antara dua negara bertetangga ini. Tak terima salah satu warganya di tembak, Yunani pun lansung menyerbu Bulgarian dan sempat menduduki beberapa desa di perbatasan. Yunani bahkan sempat ingin membangun markas di kota Petrich sebelum kesudahannya PBB, turun tangan dan mengecam serangan Yunani ini. Liga bangsa-bangsa dunia ini lalu merumuskan perundingan antara Yunani dan Bulgaria yang kesudahannya sepakat melaksanakan gencatan senjata. Namun sayangnya meski kesudahannya berdamai, perang singkat akhir kesalah pahaman ini sudah keburu menjadikan janjkematian sekitar 50 orang.
Perang Toledo
Saat ini wilayah Michigan dan Ohio yang ada di Amerika, populer akan rivalitas sengit antar klub Football mereka yang sudah berlangsung dari generasi ke generasi. Namun jauh sebelum itu dua wilayah yang berbatasan ini sudah terlebih dulu terlibat peperangan sengit akhir alasan yang sangat sepele. Perang yang terjadi pada tahun 1830-an ini terjadi ketika kala itu Ohio yang gres saja diresmikan sebagai sebuah negara serpihan mengklaim sepetak tanah yang terletak di perbatasan Michigan, tepatnya di kota yang berjulukan Toledo. Klaim Ohio atas wilayah tersebut ternyata, memicu kemarahan pemerintah Michigan yang mendorong kedua negara serpihan ini dalam sebuah konflik sengit yang berujung agresi kekerasan selama beberapa minggu. Peristiwa yang lalu di kenal dengan sebutan "Perang Toledo" ini bahkan mulai melibatkan angkatan bersenjata di kedua belah pihak. Untungnya sesudah melihat kondisi yang kian memanasi tersebut, Presiden Andrew Jackson, kesudahannya turun tangan dan pada tahun 1835, Ia kesudahannya berhasil mendoromg kedua belah pihak untuk melaksanakan gencatan senjata dan berunding. Hasilnya ialah kedua negara serpihan di Amerika ini kesudahannya tetapkan untuk berdamai pada tahun 1836.
Football War
Football War atau Perang Sepakbola (La guerra del fĂștbol dalam bahasa Spanyol) yang juga di kenal dengan perang 100 jam merupakan perang selama 4 hari yang terjadi antara El Savador dan Honduras pada tahun 1969. Perang antar dua negara yang memang populer mempunyai konflik politik ini di picu oleh alasan yang sepele yaitu persaingan antar kedua negara di ajang piala dunia. Ketegangan kedua negara yang tak akur ini mencapai puncaknya pada ronde kedua babak penyisihan kualifikasi piala dunia FIFA 1970. Saat itu kedua negara yang kebetulan bertemu harus melakoni tabrak hom dan away untuk memilih siapa yang lolos. Pada pertandingan yang pertama yang berlangsung di ibukota Honduras Tegucigalpa, Honduras berhasil memetik kemenangan.
Sedangkan di pertandingan kedua yang diadakan di ibukota El Salvador, San Salvador, El Salvador lah yang berhasil menang. Nah sesudah pertandingan kedua ini selesai, permasalahan lalu mulai muncul dikala media masa dari kedua negara mulai mengabarkan wacana kekisruhan yang terjadi seusai pertandingan berlangsung. Media Honduras melaporkan terjadinya pemukulan, pembakaran mobil, dan penganiyayaan terhadap suporter Honduras selama di Salvador, sedangkan media El Savador Salvador melaporkan adanya penyerangan terhadap suporter El savador oleh warga Hoduras dan polisi selama pertandingan di Honduras. Permusuhan di lapangan hijau ini lalu merembet kemana-mana hingga kesudahannya kedua negara tetapkan hubungan diplomatik mereka. Dan puncaknya pada tanggal 14 Juli 1969, El Savador kesudahannya menyerang Honduras dan perang pun kesudahannya pecah antar kedua negara ini. Sampai kesudahannya Organisation of American States, (Semacam Uni Eropanya benua Amerika), menjembatai genjatan senjata dan perundingan tenang diantara ke dua negara tersebut. Negosiasi ini berjalan lancar dan pada kesudahannya El Savador menarik tentaranya dari Honduras pada bulan Agustus 1969.
Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa perang terunik didunia ini, sebagain perang di atas terjadi lantaran hal yang sepele dan tak masuk akal. Namun itulah yang terjadi dikala insan mengedepankan ego mereka tak tak berfikir panjang untuk menuntaskan suatu masalah. Tindakan yang di picu Emosi semacam ini tentu hanya akan berakhir dengan kekecewaan. Apalagi jikalau sudah menyangkut soal erang lantaran semoga gimanapun perang merupakan hal yang harys dihindari oleh insan lantaran hanya akan meninggalkan luka dan kepedihan.
Referensi:
http://www.history.com/news/history-lists/6-wars-fought-for-ridiculous-reasons
/search?q=perang-kocak-dan-konyol-dunia
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Sepak_Bola
Posting Komentar untuk "Perang Paling Asing Dan Konyol Di Dunia"