Film Dokumenter Prostitusi Yang Paling Populer Di Dunia

Prostitusi merupakan hal yang tabu sekaligus umum di mata masyarakat. Bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan dunia prostitusi memberi secercah impian untuk menggali bahan bagi mereka yang berkeahlian minim di tengah dunia yang kian mencekik ini. Sedang di sisi lain dunia prostitusi juga merupakan sisi gelap dunia dengan segala keburukannya sekaligus bukti bahwa masyarakat dunia masih menyimpan borok yang cukup besar. Sahabat anehdidunia.com dunia prostitusi juga selalu mengundang rasa ingin tau bagi mereka yang haus akan hasrat dunia serta angan-angan liar dari sifat paling primitif manusia. Rasa haus ini membuat banyak cerita, novel hingga film wacana dunia prostitusi dibuat. Namun dengan banyaknya bumbu drama yang dimasukan kadang kita jadi susah untuk melihat sisi faktual dari dunia prostitusi yang sebenarnya. Hanya sedikit orang yang benar-benar berani untuk memotret realita dunia ini setrik sederhana dan jujur. Benerapa orang tersebut diantaranya ialah orang-orang yang berani membuat film dokumenter wacana prostitusi yang tidak terlalu mendramatisir dan tetap menyuguhkan realita yang sebenarnya. Hal inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagi kisahnya dalam, Film Dokumenter Prostitusi Yang Paling Terkenal Di Dunia, versi anehdidunia.com

Whores'Glory

Whores'Glory merupakan film dokumenter karya sutradara Michael Glawogger yang berfokus untuk mendokumentasikan atrik pelacuran di lokalisasi. Tak hanya di satu lokalisasi saja Glawogger, yang ingin menggambarkan hiruk pikuk prostitusi dari aneka macam budaya tetapkan untuk mengambil gambar di tiga negara yang berbeda yaitu Thailand, Bangladesh dan Mexico. Tiap lokasi yang berbeda ini kemudian Glawogger, bagi dalam tiga cuilan yang di suguhkan setrik terpisah dalam filmnya.

Bab pertama bercerita wacana rumah bordil berjulukan Fish Thank (Aquarium Ikan) yang ada di kota Bangkok, Thailand, dengan para pelacur yang di jajakan setrik terbuaka dalam ruangan berdinding kaca.

Bab ke dua beralih ke salah satu kota penuh dosa di Bangladesh, dimana terdapat sebuah rumah bordil berjulukan City of Joy. Dimana di dalamnya terdapat tak kurang dari 600 hingga 800 PSK dari aneka macam usia bagi para hidung belang disana. PSK di Bangladesh biasanya juga sanggup beralih kawasan bordil kalau ada mucikari yang mau membayar mahal untuk kepindahan mereka.

Bab ketiga sendiri diambil di sebuah kota berjulukan Reynosa, Meksiko yang terletak di bersahabat perbatasan dengan Texas Amerika. Selain wacana prostitusi cuilan ketiga ini juga membahas wacana celah dari Area Legal di perbatasan Amerika-Meksiko yang kesudahannya justru di jadikan lahan untuk membukan rumah bordil yang bebas pajak. Hal ini mengakibatkan rumah bordil di Reynosa nyaris kebal terhadap aturan dan membuat kehidupan PSK di kawasan ini sangat rawan terhadap masalah kekerasan. Sahabat anehdidunia.com keotentikan film ini sendiri telah membuat Whores'Glory memeroleh aneka macam macam penghargaan diantaranya pada venice Film pameran 2011, dan "sterreichischer Filmpreis (Austrian Film Awards) 2011 untuk kategori documenter terbaik dan sinematografi terbaik.

School Girl For Sale

School Girl For Sale atau dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti "Gadis Sekolah Yang Dijual," merupakan sebuah Film Dokumenter buatan seorang Wartawan asal Brooklyn, berjulukan Simon Ostrovsky, yang bekerja di Channel gosip Vice. Lewat dokumentasi pendeknya Simon coba membuka tabir prostitusi terselubung yang di kemas dalam bungkusan kafe untuk ngobol yang keseluruhan pegawainya merupakan anak SMA. Sahabat anehdidunia.com keberadaan kafe ibarat ini saja sudah mengambarkan bahwa Jepang merupakan kawasan yang kurang ramah bagi anak Sekolah Menengan Atas khususnya yang wanita. Dalam film pendek ini Simon mengambarkan bagaimana sistem Josie Kosei yang semula merupakan sopan santun menjelma ajang prostitusi anak di anak-anak yang di bungkus setrik rapi. Di film ini terdapat pula wawantrik dengan seorang mantan Josei Kosei yang telah mencicipi bagaimana kejamnya dunia prostitusi yang berada di bawah kekuasan Yakuza. Ia mengaku banyak gadis seumuranya yang tergiur menjadi JK kependekan dari Josei Kosei sebab ingin mendapat uang extra dengan trik yang cepat. Menurutnya ada yang sanggup keluar dari bisnis ini sesudah beberapa usang namun banyak pula yang kesudahannya terjebak dalam dunia prostitusi dan bekerja di bar-bar maupun soapland. Dokementer singkat yang juga di tayangkan di Youtube ini begitu terkenal dikarenakan telah di tonton lebih dari 7 juta kali. Hal ini di dasari oleh banyaknya orang yang tertarik dengan budaya Jepang termasuk sisi tergelapnya sekalipun.

Bangkok Girl

Sudah menjadi diam-diam umum kalau kota Bangkok merupakan surganya prostitusi di wilayah Asia Tenggara. Di kota yang berjuluk The Sins City of South East Asian ini, segala macam jenis prostitusi sanggup di temukan. Mulai dari PSK hingga bencong semuanya tersedia bagi mereka yang bersedia membayar. Hal inilah yang coba "dipotret" oleh sutradara asal Inggris, Jordan Clark dalam film dokumenternya yang berjudul Bangkok Girl. Sahabat anehdidunia.com dengan gaya Footage Cam, Jordan mencoba mengangangkat tema wisata tabu di Bangkok dengan gaya yang sederhana namun tetap mengena. Dengan hanya buget sebesar 10 ribu dollar ia menghabiskan waktu selama beberapa bulan di Ibukota Thailand ini. Film berdurasi sekitar 43 menit ini sendiri berfokus pada kisah "Pla," seorang gadis kafetaria berusia 19 yang begitu memahami seluk beluk kotanya. Dalam film ini di kupas habis kisah hidup Pla mulai dari awal ia bekerja di kafetaria ketika usianya masih sangat muda yaitu 13 tahun dan bagaimana pula realitas kehidupan PSK disana. Point penting lain dari film ini ialah ditonjolkanya sisi humanis dari para PSK Bangkok, serta tugas para Ekspatriat dan Turis asal barat dalam mendorong bisnis Prostitusi di Thailand, khususnya Bangkok.

American Pimp

Berbeda halnya dengan film dokumenter dalam daftar kali ini yang kebanyakan membahas wacana kehidupan PSK, di dunia prostitusi. American Pimp yang di sutradarai oleh Hughes bersaudara lebih mengfokuskan dokumentasi mereka wacana kehidupan seorang mucikari di Amerika. Sahabat anehdidunia.com film yang dirilis pada tahun 1999 ini terjun pribadi dalam kehidupan sebua komunitas yang menjadikan mucikari sebagai gaya hidup mereka. Dalam film ini akan terlihat bagaimana trik seorang mucikari menjalankan bisnis ilegal miliknya. Adapula cuilan dimana alur film beralih ke seorang mucikari lain yang mmenjalankan sektor bisnis prostitusi Legal milik Denis Hof yang pemilik Bunny Runch di Nevada. Semua bahan tersebut dirangkum dengan gaya wawantrik hingga aura film dokumenter dalam American Pimp begitu terasa.

101 Rent Boys

Membahas prostitusi tentu tak akan lengkap tanpa membahas sisi tergelam dari dunia berlendir ini. Meski masih samar dan cenderung rahasia, keberadaan prostitusi sesama jenis dan anak kian hari kian marak saja keneradaanya. Hal inilah yang coba ditunjukan oleh sebuah film dokumenter berjudul 101 Rent Boys. Film yang dibentuk pada tahun 2000, dibentuk dengan konsep wawantrik setrik diam-diam terhadap setidaknya 101 orang di sekitar Santa Monica Boulevard yang merupakan cuilan dari prostitusi sesama jenis dan anak. Sahabat anehdidunia.com para narasumber ini di undang ke dalam sebuah kamar hotel yang awalnya merupakan cuilan dalam transaksi tabu. Namun setibanya di kamar, anak-anak, yang berasal dari bermacam-macam latar belakang etnis, ras, dan golongan ekonomi ini kemudian di jelaskan maksud sebetulnya dari orang yang mengundang. Jika mereka bersedia di wawantriki makan tiap akan ini akan di bayar 50 dollar. Wawantrik itu sendiri berfokus pada agaimana mereka masuk hingga sanggup masuk ke dunia prostitusi, orientasi seksual mereka, dan juga soal obat-obat terlarang.

Film ini sendiri dinamai 101 Rent Boys, sebab mereka memang hanya berfokus pada anak pria saja. Selain di rekam di Amerika film ini juga di rekam d aneka macam negara lain, di mana kadang narasumber diminta untuk menanggalkan seluruh pakaian mereka. Meski begitu dalam film ini sama sekali tak ada atrik tabuual yang terlibat.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa film dokementer paling terkenal di dunia ini. Sebagai salah satu cuilan sejarah yang tak pernah hilang dari kehidupan masyarakat dunia. Prostitusi sebetulnya merupakan wadah dari ketimpangan yang ada dalam kehidupan manusia. Selama yang "Berpunya" tak bersedia membuatkan tanpa timbal balik, serta kurangnya kepedulian terhadap penyakit masyarakat ini yang seolah tak pernah ada. Maka prostusi tak akan pernah hilang dari dunia ini.

Referensi:

http://citizen6.liputan6.com/read/2231668/5-film-dokumenter-tentang-prostitusi-yang-paling-populer

https://en.wikipedia.org