Saran Terburuk Bagi Perempuan Hamil Pada Jaman Dulu
Setiap perempuan di dunia ini yang telah menikah niscaya selalu mendambakan yang namanya kehadiran sang buah hati atau anak. Seperti yang telah diketahui juga bahwa tahapan yang harus dilewati perempuan untuk mempunyai seorang anak yaitu kehamilan. Embrio atau janin hasil pembuahan sel sperma dan sel telur di dalam rahim itulah yang kelak menjadi cikal bakal hadirnya bayi ke dunia. Fase kehamilan seseorang sudah niscaya identik dengan kehati-hatian dan juga kewaspadaan.
Hal ini dikarenakan hamil sama artinya dengan membawa dua nyawa atau bahkan lebih (dalam kasus kembar) yang wajib dirawat dan dijaga. Bidan dan dokter yaitu dua sosok yang kerap dipercaya calon ibu untuk memperlihatkan saran terkait dengan kesehatan kehamilannya. Namun siapa sangka bila saran kehamilan zaman dulu sangat jauh berbeda dengan dikala ini. Yup, meski terdengar absurd dan bahkan jelek namun tak sedikit para calon ibu zaman dulu yang menerapkan saran yang dikata baik untuk kehamilan namun bergotong-royong membahayakan. Apa saja saran-saran terburuk bagi perempuan hamil yang dimaksud? Berikut ulasannya versi anehdidunia.com.
Mengecilkan P€nis Atau Memperbesar VΛgina
Seorang dokter asal Yunani yang berjulukan Soranus yang populer alasannya mempunyai banyak pasien dari kalangan Romawi pernah mengeluarkan teori terkait dengan kehamilan seorang wanita. Soranus beropini bahwa kehamilan perempuan terjadi dalam tiga tahapan yang masing-masing mempunyai pantangan atau larangan-larangannya sendiri. Diantaranya yaitu tidak diperbolehkannya melaksanakan atrik olahraga atau bahkan sekedar batuk saja! Hal ini dikarenakan goncangan-goncangan tersebut sanggup memicu goncangan pada badan yang sanggup merusak embrio dalam kandungan. Selain itu, untuk soal makanan berdasarkan Soranus perempuan hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi ikan alasannya sanggup membuat lisan bayi ketika lahir lebih runcing. Tak cukup itu saja, perempuan hamil berdasarkan Soranus pun juga dihentikan makan keju yang lembut alasannya sanggup berpotensi bayi pria lahir dengan ukuran penis yang lebih kecil juga memicu bayi perempuan lahir dengan ukuran vagina yang lebih besar!
Waspada Dengan Yang Kau Lihat
Indonesia yaitu salah satu negara di dunia yang masih dekat dengan leluhur serta hal-hal berbau mitos maupun tahayul. Tak terkecuali juga dengan kejadian kehamilan yang juga tak lepas dari hal-hal berbau mitos. Seperti contohnya mitos mengenai kehati-hatian seseorang ketika mengalami kehamilan ada baiknya semoga selalu mencurigai hal-hal yang dilihat terutama bila hal buruk. Contoh bila ada seseorang yang hamil tak sengaja melihat monyet kemudian mencemooh bulu-bulu binatang tersebut maka bayi yang dikandungnya kelak sanggup lahir dipenuhi dengan bulu-bulu kera. Namun ternyata mitos tersebut tak hanya di Indonesia saja, seorang berjulukan Hiprocates dokter dari Yunani mengaku dulu pernah membela seorang perempuan kulit putih yang melahirkan seorang anak berkulit hitam. Padahal suaminya yaitu sesame kulit putih, perempuan itupun dituduh melaksanakan perselingkuhan. Padahal berdasarkan pengakuannya, bayi kulit gelap yang ia lahirkan itu yaitu bukan hasil perselingkuhan akan tetapi sebagai akhir bahwa ia melaksanakan hubungan intim dengan suaminya sembari melihat gambar Moor yang tergantung di dekat ranjang tidurnya!
Bahaya Mandi Saat Hamil
Kembali pada teori absurd dari seorang Soranus yang lebih cocok bila disebut dengan salah satu saran terburuk bagi perempuan hamil di dunia. Soranus tak hanya melarang perempuan hamil untuk makan keju dan berolahraga bahkan batuk saja, melainkan melarang mereka untuk mandi selama 7 hari berturut-turut di usia kehamilan pertama. Alasannya yaitu mandi sanggup mengakibatkan merusak atau melonggarkan tekstur badan perempuan hamil. Padahal faktanya tidak banyak perempuan hamil yang berhasil mendeteksi usia kehamilan pertamanya. Larangan untuk mandi juga sangat tidak masuk nalar alasannya mandi merupakan atrik dari menjaga kebersihan dan kesejukan badan yang tentu saja juga menyehatkan bayi dalam kandungan. Yang lebih tidak masuk nalar lagi yaitu berdasarkan pendapat Soranus, ibu hamil yang mandi dengan menggunakan air pada suhu badan yang tinggi sanggup memicu menurunnya tekanan darah, menghilangkan nutrisi bahkan sanggup berdampak keguguran.
Melibatkan Hewan Hyena Saat Persalinan
Ternyata bukan Soranus saja satu-satunya dokter dari Yunani yang kerap memperlihatkan saran tak masuk nalar dan mengeluarkan teori-teori absurd yang bekerjasama dengan persalinan. Ada lagi seorang ilmuwan Yunani berjulukan Pliny the Elder, ia dikenal sebagai pakar ilmiah yang sering mencetuskan saran-saran dalam proses persalinan. Salah satunya yang paling kontrkelewat / oversial yaitu melibatkan hyena dalam proses persalinan seorang ibu. Seperti yang diketahui, hyena yaitu binatang mamalia yang masih satu spesies dengan harimau dan lain sebagainya. Hewan predator tersebut berdasarkan Pliny the Elder pecahan lemaknya sanggup merangsang kontraksi pada ibu hamil. Lalu kemudian bila kaki kanan hyena ditempatkan di sebelah sang ibu sanggup mempermudah proses persalinan. Sebaliknya bila kaki kiri hyena yang diletakkan di sebelah sang ibu maka bayi justru berpotensi meninggal. Entah atas dasar apa teori ini dibuat, namun yang niscaya melibatkan badan binatang yang sudah mati dalam proses persalinan tampaknya bukan saran yang bagus!
Menggunakan Korset
Di era 1800-an, para perempuan sedang gandrung dengan fashion pemakaian korset sebagai simbol kecantikan. Yup, pada kala ke-19 tersebut hampir seluruh perempuan terutama di pecahan Benua Amerika dan Eropa begitu gemar menggunakan korset demi mendapat ukuran pinggang yang dianggap ideal dikala itu. Parahnya lagi tren tersebut tak hanya dilakukan oleh dewasa atau perempuan saja namun juga ibu hamil! Mereka menamainya dengan korset bersalin, jenis korset yang dianggap “wajar” dan justru dianjurkan untuk digunakan oleh para calon ibu yang sedang dalam fase kehamilan. Padahal dalam ilmu kesehatan, penggunaan korset pada perempuan normal saja sudah harus dengan hukum pakai yang benar semoga tidak mengganggu jalannya kanal pernapasan. Bisa dibayangkan bagaimana bila korset tersebut digunakan oleh para ibu hamil? Banyak perempuan pada zaman itu yang terang-terangan mengikuti saran jelek tersebut dan banyak diantara mereka juga yang pada karenanya mengalami keguguran!
Itulah beberapa saran terburuk yang diberikan kepada perempuan hamil di dunia sepanjang sejarah. Ada banyak beberapa faktor yang menjadi penyebab dari aneh, tak masuk nalar dan buruknya saran-saran tersebut. Salah satunya yaitu masih belum banyak perkembangan di bidang ilmu pengetahuan khususnya wacana kesehatan kehamilan.
Sumber referensi:
http://www.oddee.com/item_100008.aspx
Posting Komentar untuk "Saran Terburuk Bagi Perempuan Hamil Pada Jaman Dulu"