Jelajahi Riam Paling Antik atau Berbeda Di Dunia
Air terjun merupakan sebuah fenomena geologi yang banyak terdapat di aneka macam tempat di dunia ini. Fenomena ini geologis yang terjadi akhir air yang mengalir setrik terus menerus pada bebatuan hingga mengakibatkan terjadinya abrasi ini tak jarang menghasilkan fenomena yang indah. Air terjun hampir niscaya di temukan di daerah yang memiliki sumber mata air besar dan juga sungai. Bentuk air terjus sendiri majemuk dan memiliki keunikanya sendiri, sesuai dengan wilayah tempat jeram itu berada. Makara tak heran Jika beberapa jeram juga menjadi Keliru satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan lantaran keindahan dan keunikan yang dimiliknya, dan kali ini Anehdidunia.com bakal merangkum beberapa Air Terjun Paling Antik atau Berbeda Di Dunia versi anehdidunia.com.
Horsetail Fall "Air Terjun Ekor Kuda"
Horsetail Fall atau Jika dalam bahasa Indonesia berMakna 'Air Terjun Ekor Kuda' merupakan sebuah fenomena musiman yang terjadi pada penghujung isu terkini hambar dan awal isu terkini Semi di Gunung El Capitan yang ada di Taman Nasional Yosemite, California, AS. Air terjun yang mengalir dari dua celah bebatuan setinggi 1.570 kaki dari Gunung El Capitan ini, memiliki keunikan yang bisa di bilang luar biasa, hal ini disebabkan lantaran warna air yang keluar dari Horsetail Fall tak berwarna putih atau biru sepertia ir terjun pada umumnya, melainkan justru berwarna merah jingga dan terlihat seperti menyala, layaknya anutan lahar gunung berapi yang sedang membelah tebing bebatuan yang ada di Gunung El Capitan. Fenomena unik yang hanya bakal terjadi pada 2 ahad terakhir pada bulan Februari ini terjadi lantaran hasil lelehan air salju yang ada di atas bukit dan menalir melalui Horsetail Falls, terkena paparan sinar matahari yang cukup, yang membuat air yang mengalir ke bawah dari guunung El Caitan terlihat berwarna merah menyala. pada dua ahad terakhir ini frekuensi sinar matahari menigkat akhir perubahan isu terkini yang bakal terjadi, terutama dikala senja. Karena terpaan cahaya Matahari yang mulai karam ini, serta kontur tebing dari gunung El Capitan yang bercelah, membuat jeram Horsetail memiliki imbas bercahaya layaknya lelehan lahar yang spektakuler, dan juga sering di sebut sebagai Air Terjun Api.
Fog Waterfalls "Air Terjun Kabut"
Video diatas merupakan sebuah fenomena langka Air Terjun Kabut, hal yang tergolong sangat langka terjadi ini berhasil di abadikan oleh seorang warga Islandia berjulukan Kjartan Gunnsteinsson pada tahun 2015 yang lalu. Dalam video tersebut terlihat gumpalan kabut yang meluncur turun dari sisi tebing yang ada di tebing Djupadal dan mengalir dengan damai menuju Teluk Breidafjordur fjord yang ada di bawahnya. Fenomena unik ini bisa terjadi lantaran sebuah Inversi Temperatur yang terjadi disekitar wilayah itu, hal ini disebabkan lantaran dorongan dari naiknya temperatu udara panas dari bahari dan mengunci udara hambar di bawahnya. Perubahan suhu yang drastis ini otomatis membuat kabut yang notabene merupakan gumpalan uap air yang bersublimasi menjadi Kristal-kristal es dan mengambang di erat permukaan tanah ini kesudahannya terdorong kebawah dan mengalir layaknya sebuah air terjun.
Horizontal Falls "Air Terjun Mendatar"
Berbeda dengan jeram pada biasanya yang berbentuk Vertikal yaitu mengalir dari atas ke bawah. Maka jeram yang ada di Teluk Talbot pada area formasi kepulauan kecil dari wilayah Kimberley, Austarlia Barat ini berbeda, Air terjun ini unik ini bukanya mengalir dari atas ke bawah ibarat baiasanya malahan justru mengalir setrik Horisontal atau mendatar diantara dua ngarai kembar yang di sebut McLarty Range. Air terjun kembar ini dianggap sebagai keajaiban alam yang luar biasa dan hanya ada dua dui seluruh dunia, dan kedua-duanya berada di Ngarai McLarty Range.
Meskipun Horizontal Falls sering disebut sebagai jeram tapi setrik teknis, fenomena alam ini merupakan keajaiban alam yang terjadi akhir kontur dari wilayah ini yang terdapat sebuah celah diantara dua jeram dari Ngarai kembar McLarty Range yang merupakan penggalan dari 2 pegunungan paralel, dengan panjang sekitar 300 meter.
Diantara kedua celah jeram ini terdapat jurang bawah bahari sedalam 20 meter dengan lebar mencapai 10 meter, dan ditunjang dengan gelombang pasang yang begitu berpengaruh disana, air bahari terdorong ke arah ngarai itu dan membuat sebuah jeram spektakuler yang bisa mencapai tinggi hingga 5 meter. Akibat dorongan arus bahari yang sangat berpengaruh ini membuat air yang berada di sekitar perairan itu seolah bergerak dengan sendirinya ke arah ngarai yang lebih rendah tepatnya ke sisi lain dari Ridgelines.
Diantara kedua celah jeram ini terdapat jurang bawah bahari sedalam 20 meter dengan lebar mencapai 10 meter, dan ditunjang dengan gelombang pasang yang begitu berpengaruh disana, air bahari terdorong ke arah ngarai itu dan membuat sebuah jeram spektakuler yang bisa mencapai tinggi hingga 5 meter. Akibat dorongan arus bahari yang sangat berpengaruh ini membuat air yang berada di sekitar perairan itu seolah bergerak dengan sendirinya ke arah ngarai yang lebih rendah tepatnya ke sisi lain dari Ridgelines.
Bigar Waterfall "Air Terjun Bigar"
Jika biasanya jeram mengalir dari ketinggian dengan deras, maka jeram berjulukan Bigar yang ada di daerah Izovul Bigar ini berbeda, jeram ini mengalir dengan lembut dari sebuah tebing watu kecil yang diselimuti oleh lumut berwarna hijau. Tapi meskipun terdengar sangat sederhana Air Terjun terjun ini justru terlihat sangat indah, tebing watu berlumut yang dialiri oleh mata air ini terlihat ibarat sedang melayang di udara dan air yang mengalir dari jeram ini terlihat bercahaya. Tak heran Jika The Huffington Post menyebut jeram yang berada di Cagar alam Bozovici, penggalan sebelah barat Rumania ini sebagai airterjun dari Negeri Dongeng. Hal ini di dasarkan pada kemiripan jeram ini pada Keliru satu adegan dari Film The Litle Mermaid tepatnya pada adegan "Kiss The Gilr". Para pengunjung yang pernah mengunjungi jeram unik ini berujar bahwa jeram ini merupakan jeram terindah di dunia dan tak bakal di temukan di belahan dunia manapun.
Air Terjun Darah
ArtMaknaka populer sebagai Keliru satu wilayah paling hambar yang ada di dunia ini. Hampir seluruh wilayah yang ada di AntMaknaka tertutup oleh es, tapi siapa sangka di Jika di daerah di dominasi air yang membeku ini terdapat sebuah jeram yang bisa dibilang sangat unik. Nama jeram itu ialah Blood Falls atau dalam bahasa Indonesia berMakna Air Terjun Darah. Sebuah nama yang terdengar angker untuk sebuah air terjun, tapi Setelah memihat jeram yang mengalir dari Glasier Taylor hingga Danau Bonney yang berwarna merah dan kental ini rasanya, nama ini cukup masuk akal.
Tapi damai saja lantaran air berwarna merah kental ini bukanlah darah sungguhan dan tak ada hubunganya dengan hal-hal yang mengerikan. Air ini berasal dari danau bawah tanah yang terjebak di bawah glasier selama lebih dari 5 juta tahun lamanya. Air dari danau bawah tanah ini tak ikut membeku ibarat glasier di atasnya lantaran kandungan garamnya yang tiga kali lebih dari air bahari biasa. Dan lantaran terjebak sedalam setengah mil di bawah tanah dengan kandungan oksigen yang sangan minim serta tanpa pernah terkena sinar matahari, perlahan kadar zat besi dalam air ini terus meningkat dan jadi sangat tinggi. Kemudian ketika air yang sudah terkurung sangat usang ini berhasil merembes lewat celah yang ada di glaiser, dan berhasil keluar, terjadi proses oksidasi dikala air mengalami kontak dengan udara bebas, hal inilah yang membuat air yang keluar dari perut bumi ini terlihat berwarna merah darah. Ini diakibatkan lantaran terdapat kandungan zat besi yang sangat tinggi yang memicu proses pengkaratan dikala mengalami kontak dengan udara bebas.
Air Terjun Pamukkale.
Air terjun unik kali ini berjulukan Air terjun Pamukkale, sebuah jeram yang terletak di wilayah barat daya dari negara Turki. Pamukkale sendiri dalam bahasa Turki kurang lebih berMakna Istana Kapas, hal ini didasarkan lantaran bentuk jeram ini yang ibarat gumpalan kapas bertingkat yang dialiri air dari atas bukit yang terlihat sangat megah. Struktur tebing yang sangat indah ini terbuat pengerasan kalsium karbonat yang ditinggalkan oleh air yang mengalir melalui tebing Pamukale, dan membentuk sebuah karya alam indah yang membentang sepanjang 600m dan tinggi 160m dengan luas mencapai 2.700 meter persegi. Kandungan kalsium yang tinggi dalam air yang mengalir pada jeram Pamukkale sendiri di sebabkan lantaran air yang mengalir pada jeram ini merupakan hasil dari sumber air panas alami yang mengandung kadar belerang tinggi.
Selain di kenal sebagai jeram Pamukkale juga populer sebagai tempat pemandian air panas alami yang sudah tersohor selama berabad-abad bahkan semenjak masa Romawi kuno. Tak heran Jika UNESCO telah mengakibatkan jeram indah ini sebagai Keliru satu warisan dunia semenjak tahun 1970 lalu. Tak heran Jika hingga kinipun keindahan dari Air Terjun pamukkale masih menjadi Keliru satu destinasi favorit bagi para wisatawan baik itu dalam negeri ataupun orang yang sedang melancong ke Negara Turki.
Air Terjun Ketel Iblis.
Jika kita lihat setrik kasap mata, tak ada yang sepesial dari jeram yang bahkan terlihat sangat sederhana ini. Namun jeram yang berjulukan Devil's Kettle ini sejatinya merupakan sebuah fenomena geologi yang sangat langka dan belum terpecahkan hingga dikala ini. Bagaimana tidak bayangkan saja separuh dari air yang mengalir Blue River masuk kedalam lubag dari Ketel Iblis ini tapi tak pernah bisa di telusuri kemana perginya.
Para hebat geologi sudah mencoba aneka macam macam trik untuk mengetahui kemana air yang masuk kedalam lubang dari jeram Ketel Iblis. Diantaranya dengan trik mewarnai air, memasukan ratusan bola pingpong bahkan menghanyutkan pelacak GPS, tapi bukanya mendapat tanggapan benda-benda itu justru ikut menghilang bersama air yang masuk dalam Ketel Iblis. Banyak teori berkembang wacana kemana air yang masuk dalam jeram Ketel Iblis mulai dari kemunkinan terdapat sebuah gua raksasa di bawah tanah wilayah ini hingga air ini mengalir dalam tanah hingga kesudahannya hingga kelaut. Tapi hingga dikala ini semua itu masih belum bisa di buktikan setrik ilmiah dan gres jadi sebuah dugaan saja. Hal ini membuat Air terjun Ketel Iblis yang terletak di daerah pantai utara tepatnya pada wilayah Danau Superior ini menjadi unik sekaligus misterius.
Referensi :
http://www.oddee.com/item_99697.aspx
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_terjun
/search?q=proses-terjadinya-kabut
http://allaustralianwebsite.weebly.com/australias-distinctive-landform-features.html
http://travel.detik.com/read/2014/03/25/121044/2535834/1520/air-terjun-di-negeri-dongeng-sungguhan-ada-di-rumania
https://www.youtube.com/watch?v=xbEhIR96JPo
Posting Komentar untuk "Jelajahi Riam Paling Antik atau Berbeda Di Dunia"