Pembuatan Minyak Pelet Alami dan Asmak
Pembuatan Minyak Pelet, bukanlah mudah hal tersulit dalam memasukan energi yang bisa di katakan kekuatan yang bersumber dari diri dan di salurkan ke sebuah benda dengan tujuan mentransfer energi agar sebuah minyak bertuah pelet yang mampu memikat lawan jenis.
Pada tahap pembuatan minyak pelet, terbagi menjadi 2 yaitu. Pertama adalah mengumpulkan bahan alami seperti dedaunan atau juga buah yang kemudian di olah menjadi sebuah minyak, dan yang ke dua adalah membeli minyak non-alkhol yang biasanya di gunakan sebagai minyak sunah lalu mengasmak dengan pemasukan khodam-khodam tertentu atau energi.
Perlu di ketahui, minyak pelet yang di buat secara alami bukan tanpa proses pengisian energi, biasanya proses pengisian lebih lama dibandingkan dengan minyak asmakan. Sebut saja minyak Mani Gajah, di mana olahan minyak kelapa yang di campur dengan Geliga gajah dan lalu di jemur pada bulan dengan beberapa hari, minggu bahkan bulan tertentu, minyak Kelapa Nunggal hampir sama saja, butuh proses alami, jadi kekuatan alam yang bersatu dengan minyak bertuah tersebut.
Jika minyak pelet Asmakan, terbilang sangat cepat jadi bahkan cukup dengan hitungan wirit tertentu energi dari minyak pelet sudah bisa di gunakan. Hal ini akan menyingkat waktu bagi mereka yang ingin sesuatu secara instan, berbeda dengan minyak alami yang membutuhkan proses sulit dan rumit.
Walaupun demikian, tetap saja dari ke dua proses pembuatan minyak pelet ini. Terdapat kelebihan, serta kekurangan masing-masing namun masih dalam tujuan yang sama yaitu berfungsi sebagai pemelet atau pemikat hati lawan jenis. Walaupun secara fungsinya sama, kekuatan tetap akan berbeda tergantung si pembuat minyak itu sendiri.
Alami dan Asmakan, sebuah minyak pelet hanyalah sama saja. Dengan tujuan yang 1, hanya saja kebanyakan dari orang mudah terbuai dengan kata-kata, tulisan promosi dan sebagainya yang pada kenyatannya masih banyak orang yang tertipu dalam urusan jual beli di dunia maya.
Pada tahap pembuatan minyak pelet, terbagi menjadi 2 yaitu. Pertama adalah mengumpulkan bahan alami seperti dedaunan atau juga buah yang kemudian di olah menjadi sebuah minyak, dan yang ke dua adalah membeli minyak non-alkhol yang biasanya di gunakan sebagai minyak sunah lalu mengasmak dengan pemasukan khodam-khodam tertentu atau energi.
Perlu di ketahui, minyak pelet yang di buat secara alami bukan tanpa proses pengisian energi, biasanya proses pengisian lebih lama dibandingkan dengan minyak asmakan. Sebut saja minyak Mani Gajah, di mana olahan minyak kelapa yang di campur dengan Geliga gajah dan lalu di jemur pada bulan dengan beberapa hari, minggu bahkan bulan tertentu, minyak Kelapa Nunggal hampir sama saja, butuh proses alami, jadi kekuatan alam yang bersatu dengan minyak bertuah tersebut.
Jika minyak pelet Asmakan, terbilang sangat cepat jadi bahkan cukup dengan hitungan wirit tertentu energi dari minyak pelet sudah bisa di gunakan. Hal ini akan menyingkat waktu bagi mereka yang ingin sesuatu secara instan, berbeda dengan minyak alami yang membutuhkan proses sulit dan rumit.
Walaupun demikian, tetap saja dari ke dua proses pembuatan minyak pelet ini. Terdapat kelebihan, serta kekurangan masing-masing namun masih dalam tujuan yang sama yaitu berfungsi sebagai pemelet atau pemikat hati lawan jenis. Walaupun secara fungsinya sama, kekuatan tetap akan berbeda tergantung si pembuat minyak itu sendiri.
Alami dan Asmakan, sebuah minyak pelet hanyalah sama saja. Dengan tujuan yang 1, hanya saja kebanyakan dari orang mudah terbuai dengan kata-kata, tulisan promosi dan sebagainya yang pada kenyatannya masih banyak orang yang tertipu dalam urusan jual beli di dunia maya.
Posting Komentar untuk "Pembuatan Minyak Pelet Alami dan Asmak"