Aji Wisakarma Kakang Kawah Adi Ari Ari Ponang Geteh Puser Pancer

Sedulu Pancer atau biasanya disebut dengan nama Sadulur Papat Kelimo Pancer pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda sebagai pecinta ilmu Kejawen. Tapi sangatlah disayangkan tidak semua orang Jawa mengetahui, bahkan tidak memperdulikan soudara batin mereka ini.

Aji Wisakarma

Seperti yang kita ketahui, banyak yang menyebutkan Sadulur Pancer sebagai berikut:

Kakang Kawah: merupakan air Kawah atau Ketuban yang lebih dahulu dikeluarkan sebelum Jabang Bayi terlahir kedunia. Penyebutan kekuatan dari Kakang Kawah ini adalah Anasir Air, merupakan sebuah kekuatan Inti air dari dalam diri kita sendiri.

Adi Ari Ari: seperti namanya, pasti kita sudah mengerti yaitu setelah bayi lahir maka akan keluar Ari-ari yang biasanya ditanam dan dipanjeri lampu. Adi ari-ari ini merupakan Anasir Tanah, sebuah kekuatan yang berasal dari Inti Tanah.

Ponang Geteh: adalah Darah yang keluar setelah bayi dan ari-ari dikeluarkan biasanya orang menyebutnya dengan nama Nifas. Ini adalah Anasir Api sebuah kekuatan yang berhubungan dengan Api.

Puser: atau Udel dalam bahasa Jawa, biasanya puser bayi akan terlepas (Gugur) setelah beberapa hari tertentu.

Pancer: diri kita sendiri yang berada ditengah-tengah mereka.

Pancer adalah diri kita sendiri, untuk melihat nyata soudara batin ini tidaklah bisa dilihat dengan mata biasa. Dibutuhkan mata batin untuk melihat mereka semua, pada kosentrasi penuh saat berada di alam bawah sadar cahaya dari mereka akan tetap bisa terlihat.

Sedulur Papat ini akan selalu berada disekeliling kita, yang mendampingi searah mata angin. Saat kita memilih untuk tidak mengenal mereka, maka kita tidak akan bisa melihat bahkan merasakan kedekatan diri kita pada mereka untuk mengetahui mereka semua dibutuhkan lelaku atau meditasi dengan sungguh-sungguh.

Cara Melihat Sedulur Papat Limo Pancer

Terdapat cara yang mudah untuk digunakan yaitu dengan mengamalkan sebuah Ajian Wisakarma bagi Anda yang berminat silahkan simak dibawah ini.

Mantra
Niat ingsun amatak Ajiku si Wisakarma, Kakang Kawah, adi Ari-Ari, Getih, Puser sedulurku Papat Kalimo pancer. Sedulurku kang mijil saking marga ina lan sedulurku kang ora mijil saking marga ina, sedulurku kang karawatan lan sedulurku kang ora karawatan, sedulurku kan katon lan sedulurku kang ora katon, sedulurku kang ana kiblat Papat Kalimo tengah lan sedulurku kabeh. Bukaken gedhongku rewangono aku (Sebut Niat). Bapanta ana ngarep Ibunta ana mburi mara enggal tumandanga bebarengan.

Lelaku
Puasa Mutih 41 hari.

Demian artikel tentang soudara batin, semogga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.