Inti Berguru Ilmu Ghaib
Bagi yang merasa sering gagal dalam berguru ilmu ghaib hal itu bisa jadi disebabkan lantaran belum mengerti inti pedoman dari suatu amalan ilmu ghaib. Jangan berpikiran menyerupai anak Taman Kanak-kanak yang manja, merasa kalau sudah ikut akademi ini-itu kemudian akan eksklusif bisa. Guru hanyalah seorang pembimbing. Faktor keberhasilan kembali kepada kesungguhan diri masing-masing. Bagi yang telah senior cukup dengan memahami serat Syech Siti Jenar ini saja sudah cukup menjadi petunjuk menuju jalan keberhasilan.
Sajati jatining ngelmu,
Lungguhe cipta pribadi,
Pustining pangestinira,
Gineleng dadya sawiji,
Wijanging ngelmu dyatmika,
Neng kahanan eneng-ening.
Artinya kurang lebih ialah : Hakekat ilmu yang sejati, Terletak pada cipta pribadi, Maksud dan tujuannya, Disatukan adanya, Lahirnya ilmu pamungkas, Dalam keadaan sunyi, jernih.
Khasanah dunia ghaib hanya bisa ditembus dengan kondisi MEDITATIF. Artinya kondisi yang tenang, hening, suwung yang mencakup RAGA, PIKIRAN dan JIWA. Untuk mencapai kondisi tersebut perlu sarana latihan (riyadhoh). Misalnya dengan cegah makan (puasa), cegah tidur (melek), tekun membaca Dzikir Doa-mantra, tekun dalam olah nafas prana dan tekun Meditasi. Semua itu tentunya ada baiknya dibimbing oleh seorang Guru, atau berijazah.
Ketenangan RAGA bisa dicapai dengan sarana riyadhoh cegah makan, cegah bebaban (mengendalikan nafsu seksual), cegah berbuat jahat (nafsu angkara murka) semua itu terangkum dalam amalan yang disebut PUASA.
Ketenangan PIKIRAN bisa dicapai dengan sarana riyadhoh intopeksi diri, mengikuti kajian ilmu, mendatangi tempat-tempat bernilai spiritual, melaksanakan meditasi di sawah nan hijau, pantai dan gunung.
Ketenangan JIWA bisa dicapai dengan sarana riyadhoh membaca wirid Doa-Mantra, sembahyang, takafur, bermeditasi, melaksanakan Tarian Jiwa dan latihan berlalu jujur.
Semua itu dirangkum menjadi satu kesatuan ritual (lelaku), maka akan menumbuhkan keadaan damai dan pasrah yang akan menuntun kedalam keheningan.
Tidak ada gunanya anda bisa berpuasa berhari-hari, rajin membaca wirid doa-mantra siang-malam kalau semua itu tidak bisa membuat kondisi yang hening atau suwung. Semua amalan hanya sia-sia, tidak akan tembus alam ruhani, alam keghaiban. Kondisi hening tidak bisa disugestikan dengan sekedar kata hening..hening..hening. Tetapi kondisi hening ialah produk kasatmata dari ketenangan (kepasrahan) Raga, Pikiran dan Jiwa. Tidak bisa direkayasa, apalagi dengan memakai opium, candu, narkotika menyerupai dalam ritual ilmu hitam, semua itu bentuk ke-fana-an semu!
Posting Komentar untuk "Inti Berguru Ilmu Ghaib"