Takwil Mimpi

Assalamu ‘alaikum ,,,
Mohon maaf kalau sapaan ini membuat aki merasa terganggu.sekali lagi saya sampaikan salam sejahtera buat aki dan para teman yang lain,Boleh kan ki ,,,,?jika saya punya pertanyaan dan ini sebetulnya merupakan sebuah dongeng dalam mimpi saya dan mohon diterawang mengenai hal ini ada baiknya buat saya sperti apa?dan kalau ada buruknya buat saya ,saya harus bagaimana untuk lebih baiknya?Mohon klarifikasi dan jawaban nya,terima kasih atas segala perhatian dan balasannya,Wasssalmu ‘alaikum.

Dalam sebuah mimpi saya diajak seorang PUTRI lengkap dengan mahkota layaknya PUTRI / RATU”isi ajakannya :NO ANGGER KOWE PENGEN MULYA URIPE NANG ALAM DUNIA LAN AHIRAT AYO MELU AKU,nah dalm ajakannya itu saya digandeng dengan tangan kananNYA kemudian saya berjalan kesuatu daerah yang TINGGI tidak terasa perjalann tersebut sampailah saya di puncak gunung Kemudian saya disuruh DUDUK mirip duduknya antara dua sujud dalam sholat sehabis DUDUK saya disuruh SUJUD sambil memejam kan MATA sehabis bangkit dari SUJUD saya duduk menghadap kedepan suasana jadi menjelma HAMPARAN AIR yang BENING padahal tadinya yang saya lihat itu hanya perbukitan dan lembah ta[pi sehabis saya bangkit dari SUJUD semua jadi berubah jadi HAMPARAN AIR YANG BENING DI SEKELILING GUNUNG yang saya duduki dipuncaknya tersebut.Mohon klarifikasi atau penapsiranNYA .

Yth sdr Nano Karsono:
Sebelum menjawab pertanyaan Anda, marilah kita telusuri hakekat mimpi semoga sanggup menjadi pembelajaran hidup bagi kita semua. Mari kita awali artikel ini dengan pertanyaan, apa sebetulnya mimpi itu?

Mimpi ialah gambaran-gambaran yang dialami seseorang di ketika beliau tertidur. Mimpi bersifat irasional lantaran diluar kendali kesadaran kita. Beda dengan meraga sukma dimana kesadaran masih mengontrol perjalanan sukma keluar dari badan dan berkelana sesuai dengan yang dikehendaki, di dalam mimpi kita tidak mengontrol gerakan mental apapun. Kaprikornus kita hanya mendapatkan dengan pasif apa yang nanti kita alami ketika tidur.

Mimpi dikirim kepada kita dari alam gaib. Mimpi ialah suara-suara dari alam bawah sadar kita. Kadang ia menawarkan petunjuk atau peringatan yang perlu ditafsirkan/ditakwilkan secara benar, namun kadang mimpi hanya gangguan batin dan jiwa yang harus dilepaskan dalam prosedur hidup semoga tetap normal dan tenang. Mimpi juga merupakan kenangan indah atau sedih yang sudah usang terpendam.

Karena dikirim dari alam gaib, masalahnya kini ialah dari siapa mimpi itu dikirim? Langsung dari Tuhan Yang Maha Kuasa? Atau dari Iblis dan anak cucunya? Atau bunyi dari diri sejati kita sendiri? Bagaimana membedakan kiriman antara Tuhan, Iblis atau diri sejati kita?

Dalam sejarah risalah kenabian, mimpi ialah pesan-pesan Ilahi yang ditujukan untuk merubah peradaban. Pesan ini dikirim kepada pribadi yang siap untuk mendapatkan pesan itu dan menafsirkan pesan itu secara benar. Pribadi para nabi sepanjang masa, kita tahu, ialah pribadi-pribadi yang siap untuk berjuang membela keyakinan dengan teguh dan gigih. Kalau beliau sudah percaya bahwa pesan itu eksklusif dari Ilahi, maka beliau tidak ragu-ragu untuk melangkah.

Mimpi Nabi Ibrahim A.S perihal perintah untuk mengorbankan anaknya, kepatuhannya kepada kehendak Allah SWT dan kemauannya untuk mengalah kepada keimanan mutlak pada Sang Pencipta menjadikannya sebagai muslim sejati pertama dan juga bapak para nabi. Tafsiran yang benar perihal mimpi raja Mesir oleh Nabi Yusuf A.S menyelamatkan bangsa Mesir dan Bani Israil dari kelaparan dan kematian. Mimpi Nabi Muhammad SAW menandai diawalinya penurunan wahyu Al Qur’an.

Pengetahuan dan pemahaman perihal mimpi memang merupakan kebutuhan setiap orang yang berkeinginan untuk mendapatkan petunjuk eksklusif dari-NYA. Fakta ini telah usang diketahui oleh para nabi dan para wali dan juga orang-orang waskita sepanjang masa. Namun demikian, tidak semua mimpi sanggup ditafsirkan secara gampang. Pesan-pesan melalui mimpi tidak jarang justeru kita temukan sumbernya ialah setan sehingga menyesatkan. Bisa jadi juga mimpi merupakan ‘bunga tidur’ lantaran bersumber dari masalah-masalah fisik dan psikologis emosional. Oleh lantaran itu diharapkan satu kunci yang benar semoga kotak pandora misteri mimpi sanggup dibuka dan dibaca secara benar.

Penafsiran mimpi membutuhkan pengetahuan luas, kepekaan batin dan kewaspadaan yang tinggi semoga tidak terjebak pada kesalahan dan perilaku sok tahu. Dalam pemahanan awam sumber mimpi sanggup digarisbawahi sebagai berikut:
1. Mimpi yang baik berasal dari Allah yang Maha Baik. Ini semacam wahyu untuk memberikan kabar bangga dan peringatan.
2. Mimpi yang mengelabui atau membohongi kita, yang berasal dari Iblis dan sekutunya juga sanggup jadi berasal dari nafsu dan ego kita sendiri.
3. Mimpi yang berasal dari bunyi diri sejati/aku sejati/ruh kita.

Bila kita telaah lebih jauh, dari sisi hakikatnya, MIMPI ITU SEMUA BERASAL DARI SANG PENCIPTA. Sebab bukankah Iblis itu sesungguhnya juga ciptaan-NYA? Tidak hanya kebaikan, bukankah keburukan dan kejahatan itu juga sumbernya dari-NYA? Bukankah nirwana dan neraka itu juga ciptaan-NYA?

Sehingga kita sanggup menyimpulkan dengan skala yang paling luas bahwa semua pesan yang ada di dalam mimpi itu tetap sanggup ditafsirkan sebagai sebuah pesan dari Sang Maha Pencipta dan Yang Maha Mencintai semoga kita melaksanakan sesuatu. Apakah itu kita harus waspada, hati-hati dan menjalankan pesan itu secara bijaksana.

Maka mimpi ialah teguran atas perbuatan buruk yang kita lakukan, atau sebuah pesan bahwa tindakan kita yang kita yakini benar itu ternyata salah/keliru. Mimpi juga merupakan bimbingan spiritual tertentu akan datangnya petunjuk yang baik yang harus kita jalankan dengan ikhlas. Mimpi juga terkadang merupakan pesan akan datangnya ancaman sehingga kita sanggup menghindarinya. Ini yang dimaksud dengan Rasulullah SAW bahwa “Mimpi yang benar (dimaknai oleh penerimanya pen.) ialah salah satu dari empat puluh enam cabang kenabian.”

Kita juga diperingatkan akan banyaknya mimpi yang kacau yang sumbernya dari nafsu dan ego. Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW: “seiring dengan dekatnya hari akhir, mimpi-mimpi akan menjadi kacau. Mimpi yang paling benar ialah mimpi orang-orang sholeh. Kaprikornus kalau seseorang melihat mimpi yang tidak disukainya, maka hendaknya ia dihentikan menuturkannya pada orang lain dan ia harus segera meninggalkan daerah tidurnya untuk menunaikan sholat” karena”Tali yang terbaik ialah keteguhan dalam beragama”

Kalau di hari akhir, mimpi-mimpi insan semakin kacau. Lantas bagaimana dengan sejarah mimpi yang pertama kali? Sejarah mimpi yang pertama kali ada di dunia ini dialami oleh Nabi Adam A.S. Yaitu ketika Allah SWT berkata pada Adam: Pernahkan engkau melihat di antara ciptaan-KU sesuatu yang menyerupaimu? Adam menjawab, “Tuhanku, Engkau telah merahmatiku dan memuliakan saya di antara ciptaan-MU dan saya belum pernah melihat sesuatu yang menyerupaiku. Ya Allah, anugerahi saya seorang sobat semoga saya sanggup mencicipi ketentraman bersamanya, dan kami akan menyembahmu dan mengagungkan-MU bersama.”

Allah Yang Maha Pengabul Doa kemudian menjawab doa Adam ketika ia tidur. Dalam mimpinya, DIA menunjukkan Hawa kepadanya dan ketika Adam terbangun, ia sudah melihat Adam duduk di depannya. Inilah Kemahakuasaan-NYA, membuat Hawa dari tulang rusuk Adam dan membuat bentuknya mirip Adam, yaitu berbentuk manusia. Bukan bentuk Malaikat, Jin, Bidadari atau makhluk yang lain.

Yth sdr Nano Karsono:

Anda bertemu dengan Ratu atau Raja di dalam mimpi. Bersyukurlah alasannya Anda telah bertemu dengan apa yang selama ini Anda cari dan Anda dambakan. Sang Ratu yang Anda lihat di dalam mimpi itu ialah citra wujud Tuhan. Sebab Raja Sejati sesungguhnya DIA.Jika di dalam mimpi, Anda dibimbing untuk menjalankan sholat itu berarti Anda diminta untuk terus tekun melaksanakan sujud. Yaitu Menghadapkan diri, menyerahkan sepenuhnya diri dan ego kita pada-NYA. Jika Anda melihat dalam mimpi itu, sang Ratu itu bahagia dan tersenyum maka berarti IA ridho pada Anda. Jika sang Ratu itu cemberut, maka berarti anda ditegur olehnya semoga tidak lalai mengerjakan sholat dan semoga anda semakin taat menyembah-NYA.

Bila dalam mimpi itu ada air yang tenang, maka itu berarti bahwa persoalan yang ada di depan Anda/ apakah itu ada di masyarakat atau di lingkungan sosial daerah Anda tinggal akan menjadi tenang hening dan sejahtera bila Anda yang berikhtiar untuk sujud pada kehendak/iradat-NYA. Ya, bersyukurlah Anda yang ditunjuk menjadi mediator semoga kemaslahatan umat dan lingkungan terjaga.

Sayangnya, Anda tidak menyebutkan apa pekerjaan dan status Anda sekarang, usia, alamat dan sebagainya alasannya mentakwilkan mimpi perlu data-data tersebut. Misalnya, kalau Anda kini ini ialah seorang Bupati, atau pimpinan di sebuah organisasi/wilayah maka bebarti bahwa anda akan mendapatkan kehormatan, kepercayaan dan kedudukan yang lebih tinggi di organisasi/wilayah itu lagi bila menuruti bimbingannya untuk mengendapkan dan merendahkan ego di hadapan-NYA.

Bermimpi perihal ratu atau raja memang menjadi dambaan banyak orang. Namun tidak semua mimpi perihal ratu atau raja ini disukai. Misalnya, kalau seorang melihat dirinya sebagai seorang raja di dalam mimpi, padahal ia sesungguhnya tidak cakap, tidak berkompeten dan mempunyai kesempatan menjadi ratu maka ini berarti ia akan segera wafat. Hal ini juga berlaku manakala seorang yang sedang sakit melihat dirinya menjadi seorang raja. Namun, kalau ia sehat maka ini berarti bahwa seseorang di dalam keluarga/kerabatnya akan meninggal dunia.

Demikian klarifikasi dari saya. Bila ada benarnya itu semata-mata tiba dari petunjuk-NYA. Namun bila salah, itu semata-mata berasal dari saya pribadi. Wallahu’a lam.

Sumber

Berbagi :