Ruh Itu Urusan Tuhan
Berbeda dengan jasmaniah berangasan maupun halus (piranti keras dan lunak) Ruh bukan piranti ia Energi bagi manusia, Ruh ialah Energi Tuhan, yang mewakili Tuhan atas diri manusia, didalamnya terkandung sifat-sifat Tuhan demikian dikatakan bahwa insan ialah makhluk Ruhaniah
Dalam Kitab Suci Al Qur’an banyak ayat yang menjelaskan problem soal ruh ini. Di antaranya menyatakan demikian:
1. Surat 15 (AL-HIJR) ayat 29
“Maka apabila Aku sempurnakan ia dan Aku tiupkan padanya Ruh dari Ku, hendaklah kau tunduk sujud akan dia”
2. Surat 32 (AS-SAJ’DAH) ayat 9
“Lalu Ia sempurnakan kejadiannya, Ia tiupkan pada sebagian dari RuhNya dan Ia jadikan bagi kau indera pendengaran dan penglihatan dan hati tetapi sedikit sekali kau bersyukur.”
Dari dua suara ayat diatas menjelaskan akan diri manusia, jati diri insan yang sebenarnya, insan pada dikala kondisi bayi (baru lahir kedunia) tidak memahami akan dirinya, ketika beranjak dewasa menganggap diri sebatas fisik (jasmaniah) berbagai dari insan hingga usia bau tanah menganggap dirinya fisik (jasmaniah). Kondisi ini terjadi ketika insan terjebak oleh hawa nafsunya, lantaran cintanya pada dunia yang demikian besar menjadikan tertutup kesadarannya akan jati dirinya yang sesungguhnya, dalam kehidupannya didunia nalar dan fikirannya hanya tertuju pada gemerlapnya dunia dengan sendirinya alam abadi terabaikan. Sejauh mana keyakinan kita sebagai insan akan ayat tersebut diatas.
Sebagai ayat pembanding untuk analisa ayat perihal Ruh berikut ini ialah :
Surat 15 (AL-HIJR) ayat 27
“Dan jin itu, Kami jadikan ia lebih dahulu, dari api yang beracun ”
Dalam 2 (dua) ayat diatas dikatakan
1. “Aku tiupkan padanya Ruh dari Ku”
2. “Ia tiupkan padanya sebagian dari RuhNya”
Pada surat 15 (Al-Hijr) ayat 27 dikatakan bahwa jin itu dijadikan, sementara Ruh ditiupkan terang disini bahwa jin itu dicipta (dibuat) oleh Tuhan sementara Ruh itu bukan ciptaan tapi potongan dari Ruh Tuhan, itu sebabnya Ruh itu awet sebagaimana Tuhan. Begitupun jasad manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan alam semesta semua ciptaan Tuhan, hanya Ruh insan saja yang bukan ciptaan melainkan potongan dari Ruh Tuhan, itu sebabnya pada diri insan terkandung sifat keTuhanan. Hawa nafsu yang terkandung didalam Ruh insan terdiri atas 4 (empat) level (tingkat) yaitu :
1. MULHALAMAH
2. RODHIYAH
3. MARDHIYAH
4. KAMILAH
Posting Komentar untuk "Ruh Itu Urusan Tuhan"